6 Porgram Dikbud Sulbar Untuk Mendongkrak Mutu Pendidikan, Termasuk Meningkatkan Anggaran Cabang Dinas Pendidikan dan Pengawas Sekolah

Plt. Kadis Dikbdu Sulbar M.Natsir, LIve streaming Tribun Sulbar (27/09)


Cabdin2sulbar.idLembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) baru-baru ini merilis daftar sekolah se-Indonesia masuk Top 1.000 sekolah terbaik. Penilaian ini berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022, namun sayangnya tak ada satupun sekolah dari Sulawesi Barat masuk daftar tersebut.

Dalam wawancara Liive Streaming di Youtube Tribun Sulbar Offical (27/09), menurut Hatta Kainang Soal ini kita tidak masuk 1000, itu salah satu indikasi bahwa kita belum bisa menunjukkan apa-apa ini yang jelasnya UTBK ini adalah salah satu standar yang rilis setiap tahun dan dimana Lembaga ini punya kewenangan valid dan terpercaya untuk kemudian melakukan proses seleksi standar masuk Perguran  Tinggi Negeri,  sehingga kemudian nilai UTBK ini tentu menjadi semacam standar dalam menilai  kualitas pendidikan.

Karena kalau kita lihat komponen UTBK  yang terdiri  Tes Potensi Skolastik di dalam itu ada model penalaran umum, kemudian pengetahuan kuantitatif, pengetahuan memahami bacaan menulis itu kan salah satu komponen dari Tes Potensi skolastik.  Kemudian ada tes kemampuan bahasa Inggris kemudian ada tes kemampuan akademik yang  terbagi dua ada  yaitu  saintek seperti matematika kemudian Kimia, Fisika, Biologi dan yang kedua Sosial, ekonomi dan Sejarah. Ini menjadi ukuran-ukuran dalam proses penilaian itu 

Dalam rangka meningkatkan  nilai  UTBK perlu kiranya diadakan kegiatan pembinaan bakat dan minat bagi siswa agar mutu pendidikan kita akan meningkat, kata Hatta.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Barat, Plt. Kadis Dikbud Sulbar M, Natsir mengatakan telah menyiapkan 6 program jangka pendek untuk mendongkrak prestasi dan menaikkan mutu pendidikan yaitu : 

  1. Membentuk tim percepatan inovasi SMA dan SMK
  2. Melakukan mapping ulang terhadap jurusan-jurusan yang ada di SMK di Sulawesi Barat
  3. Melakukan perubahan penamaan SMK Negeri di Sulbar, seperti SMKN 1, SMKN 2 dst.
  4. Menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terhadap 15 SMK-PK dan akan melakukan studi banding pada bulan november ke Surabaya sebagai daerah yang mempunyai BLUD yang disekolah
  5. Menyusun Program SMA  Unggulan sebagai Role Model yang ada  di Sulbar
  6. Membuat Peta Jalan SMK yang akan jadikan dasar untuk mapping untuk melihat potensi daerah yang ada di kabupaten.

Untuk mendukung semua itu, maka salah indeks yang sangat perlukan  adalah anggaran, dimana selama ini sekolah hanya mengelola Dana BOS itu dari pusat yang telah ditentukan item-item pembelanjaan. Harapan besar dari Kadis Pendidikan bahwa peran Komite untuk pembiayaan pendidikan sangat diperlukan, maka Dikbud Sulbar membuat Draft Peraturan Gubernur tentang Peran Serta Masyarakat  Dalam Pendanaan Pendidikan SMA/SMK/SLB di Sulawesi Barat, “pungkasnya”.

Hatta Kainang, Anggota Komisi IV DPRD Sulbar
Hal sedana juga dikatakan oleh anggota komisi IV DPRD Sulbar Hatta Kainang, bahwa anggaran pendidikan menurut perintah Undang-Undang harus 20%, tetapi dalam itu sudah tercantum Dana BOS, Gaji Guru dan dana lainnya sehingga sudah terpenuhi, tetapi kalua dipilah-pilah ternyata dana pendidikan di DAU itu sangat kurang, jadi betul perlu ada langkah kongkrit yang dilakukan Dinas Pendidikan dengan merancang Pergub  tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendanaan Pendidikan, sehingga sekolah mendapat anggaran selain dana BOS untuk meningkatkan mutu dan prestasi sekolahnya masing-masing.

Mengenai sekolah unggulan ini, sejak terbentuknya Sulbar belum ada sekolah-sekolah unggulan yang ada di kabupaten di Sulbar, sehingga Hatta mendorong minimal ada 1 sekolah unggulan di tiap kabupaten. Selain juga perlu adanya moratorium untuk perpindahan guru agar sekolah-sekolah kita tidak kekurangan guru dan distribusi guru sesuai dengan rasio siswa, agar guru-guru tidak hanya bertumpuk dikota-kota tetapi terdistribusi ke sekolah-sekolah yang ada dipelosok daerah  sesuai dengan analisis kebutuhan guru.

Selain meningkatkan mutu pendidikan, Natsir juga akan meningkatkan  perang Cabang Dinas sebagai perpajangan tangan dari Dinas Pendidikan, dimana anggaran operasional  Cabang Dinas Pendidikan Wilayah tahun 2023 akan diberikan sebesar  seratus juta rupiah percabang dinas, dimana selama ini anggaran mereka sangat kecil sekali sehingga fungsi cabang dinas dalam memberikan pelayanan ke sekolah dan masyarakat kurang begitu maksimal. Dan juga  akan memberikan anggaran kepada pengawas sekolah yang menjadi garda terdepan dalam melakukan monitoring dan pembinaan kurikulum disekolah sehingga mereka heppy dalam bekerja nantinya, “pungkas Natsir”.*









Post a Comment for "6 Porgram Dikbud Sulbar Untuk Mendongkrak Mutu Pendidikan, Termasuk Meningkatkan Anggaran Cabang Dinas Pendidikan dan Pengawas Sekolah "