7 Hal Baru Yang Pada Kurikulum Padigma Baru 2022

 

Kegiatan MGMP di SMAN 1 Topoyo, Kabupten Mamuju Tengah 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ristek dan teknologi Indonesia nadiem Makarim mulai tahun pelajaran 2021 sampai 200 22 telah meluncurkan kurikulum paradigma baru 

Kurikulum paradigma baru sebagai penyempurnaan dari kurikulum 2013, kurikulum ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program Sekolah Penggerak dan pada akhirnya akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di Indonesia.

7 hal baru yang ada dalam kurikulum paradigma baru. 

Pertama, struktur kurikulum profil pelajar Pancasila menjadi acuan dalam pengembangan standar isi standar proses dan standar penilaian atau struktur kurikulum dan juga capaian pembelajaran prinsip pembelajaran dan asesmen pembelajaran secara umum. 

Struktur kurikulum paradigma baru terdiri dari kegiatan intrakulikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan juga kegiatan proyek . Selain itu setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat dan menerangkan kompetensi peserta didiknya.

Program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumberdaya yang tersedia di sekolah tersebut.

Kedua, hal yang menarik dari kurikulum paradigma baru yaitu jika pada kurikulum 2013 kita mengenal istilah KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar), yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran pada kurikulum paradigma baru.  

Ini kita mengenalnya dengan istilah baru yaitu capaian pembelajaran yang merupakan rangkaian pengetahuan keterampilan dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan,  sehingga membangun kompetensi yang utuh.  

Oleh karena itu setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru haruslah mengacu pada capaian pembelajaran, selama ini telah ditetapkan.

Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar MPR Tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Pasangkayu
Ketiga, pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang SD saja pada kurikulum baru diperbolehkan untuk dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya dengan demikian pada jenjang SD kelas 4 5 dan 6 tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.

Keempat, Jika dilihat dari jumlah jam pelajaran kurikulum paradigma baru tidak menetapkan jumlah jam pelajaran per minggu seperti yang selama ini berlaku pada kurikulum 2013. Akan tetapi jumlah jam pelajaran pada kurikulum paradigma baru ditetapkan per tahun,  sehingga sekolah memiliki kemudahan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajaran suatu mata pelajaran,  bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau juga dapat sebaliknya misalnya mata pelajaran IPA di kelas 8 hanya diajarkan pada semester ganjil saja sepanjang jam pelajaran per tahunnya terpenuhi, maka tidak menjadi persoalan dan dapat dibenarkan juga.

Kelima, sekolah juga diberikan keleluasaan untuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta membuat assasment lintas mata pelajaran misalnya berupa assessment sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek pada kurikulum paradigma baru,  siswa SD paling sedikit dapat melakukan  penilaian proyek dalam 1 tahun pelajaran,  sedangkan siswa SMP SMA dan SMK atau SMK setidaknya dapat melaksanakan tiga kali penilaian proyek dalam 1 tahun pelajaran. Hal ini bertujuan sebagai penguatan profil pelajar Pancasila.

Keenam, untuk mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi atau TIK pada kurikulum 2013 dihilangkan, maka pada kurikulum paradigma baru mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari jenjang SMP. 

Bagi sekolah yang belum memiliki sumberdaya atau guru Informatika, maka tidak perlu khawatir untuk menerapkan rata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK atau Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum .  Hal ini disebabkan karena Pemerintah Kemendikbudristek telah mempersiapkan buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.

Ketujuh,  untuk mata pelajaran IPA dan IPS pada jenjang sekolah dasar kelas 4,5 dan 6 yang selama ini berdiri sendiri dalam kurikulum paradigma baru,  kedua mata pelajaran ini akan diajarkan secara bersamaan dengan nama mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sosial atau IPAS. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih siap dalam mengikuti pelajaran IPA dan IPS yang terpisah pada jenjang SMP.

Demikian 7 hal baru yang ada pada kurikulum 2022 kurikulum padiqma baru semoga ini bermanfaat 


Post a Comment for "7 Hal Baru Yang Pada Kurikulum Padigma Baru 2022"